Dapat Komentar Rasisme, Begini Pembelaan Halsey, Max dan Lauv untuk BTS

Penyiar radio, komedian, sekaligus DJ asal Jerman bernama Matthias Matuschik sempat membuat ARMY berang karena mengeluarkan komentar rasisme dengan menyebut BTS sebagai virus penyebab COVID-19.

Dalam sebuah siaran di stasiun radio Bayern 3 di Jerman, Matthias menyamakan BTS dengan virus penyebab COVID-19. Dia menyebut BTS sebagai 'virus buruk yang semoga segera ada vaksinnya'.

Menanggapi hal tersebut, para ARMY membuat trending di twitter dengan taggar #bayern3racist, #racismbayern3, dan #Bayern3Apologize, dengan harapan DJ tersebut menyadari bahwa ucapannya merupakan komentar rasisme.

Namun tidak hanya ARMY, teman-teman BTS seperti Halsey, MAX dan juga Lauv pun menunjukkan dukungan mereka terhadap boy grup yang memulai debutnya pada 2013 tersebut.

Melalui media sosial masing-masing, mereka memberikan dukungannya untuk BTS.

Halsey : Saya ngeri membaca komentar yang dibuat oleh Matthias Matuschik. Rasisme dan xenofobia tidak bisa disamarkan sebagai "humor yang disiarkan". Pernyataan yang tidak bertanggung jawab dan menjijikkan di saat ujaran kebencian dan perilaku kekerasan terhadap komunitas Asia meroket. Ini tidak bisa diterima. Saya berharap permintaan maaf yang lebih baik untuk BTS, dan komunitas Asia di seluruh dunia, sedang dalam proses.

Lauv : berdiri di dekat saudara-saudara ku BTS dan semua orang terus menerus dipengaruhi oleh komentar rasis yang menyakitkan seperti yang kita dengar di Bayern 3. tidak ada yang harus menanggung ini dan bersama-sama kita harus berdiri dan menghentikannya.

MAX : BTS adalah salah satu grup yang bekerja paling keras dan paling rendah hati di industri. Mereka berhak atas semua kesuksesan yang telah mereka peroleh. Mendengar kata-kata penuh kebencian yang digunakan penyiar radio di Bayern 3 untuk melawan mereka membuat ku muak. Kebencian terhadap mereka dan komunitas Asia secara keseluruhan tidak bisa diterima.

Posting Komentar

0 Komentar