Ambil Resiko Masuk Blacklist pemerintah, Keluarga Korban Sewol Bersorak dan Berdo’a untuk Masa Depan BTS
Tragedi Sewol yang terjadi pada tahun 2016 lalu meninggalkan luka mendalam sekaligus kenangan pahit untuk masyarakat Korea Selatan, khususnya korban tenggelamnya kapal yang merupakan para siswa Danwon.
Dan boy grup popular Bangtan Boys
turut mengucapkan bela sungkawa untuk keluarga para korban. Hal tersebut
diungkapkan sendiri oleh keluarga korban saat wawancara menjelang peringatan 6
tahun musibah kapal feri Seowol.
Mereka menjelaskan, “pada tahun
2014, sekitar 200 hari setelah tragedy tersebut, ada sekelompok anak muda datang
untuk melihat mereka. Sekelompok anak muda tersebut membakar dupa dengan sopan
(ini adalah upacara pemakaman Korea) dan menghibur keluarga sebelum pergi. Keluarga
tersebut mengatakan bahwa mreka juga menyumbang 100 juta won untuk Asosiasi
Keluarga.”
Anak muda yang datang adalah grup
idol yang baru berusia 2 tahun dalam karir mereka yang disebut BTS. Keluarga menjelaskan
bahwa CEO Big Hit, Bang Shi Hyuk juga turt hadir bersama BTS.
Keluarga korban merasa sangat
bersyukur BTS tetap datang meski mengetahui ada blacklist yang sedang dibentuk
pemerintah terhadap tokoh budaya dan berbagai kerugian yang ditimpakan oleh
pemerintah terkait dengan musibah kapal feri Sewol.
Karena hal tersebut, keluarga yang
berduka dengan khusuk berdo’a dan menyemangati untuk masa depan mereka.
Posting Komentar
0 Komentar